Label

Minggu, 02 September 2012

Aku yang berharap lebih

bodoh... bodoh..bodoh..
kenapa aku harus berharap banyak.
ana banguuuuuuuuuunnnnnnnnnn,
kenapa kamu jadi tak bisa membedakan mana yang dunia nyata dan mana yang hanya akan jadi mimpi untukmu.
Apa yang kurang dari dunia nyatamu??? hah???
kenapa kamu masih tidak ikhlas melepas mimpimu.
Ana banguuuuuuuuunnnnn,,, ku mohon bangunlah!!!
aku tak sanggup melihatmu seperti ini.
buka matamu,,, lihat betapa mimpi sering menghianatimu.
mimpi itu tidak memilih bersamamu, jadi kumohon ikhlaskan kepergiaannya,
jangan ganggu hidupnya.
dia telah menemukan tempatnya, tempat yang mungkin tidak nyaman tapi sangat dia nikmati.
Ana kumohonnn banguunlah,,,
sebelum tenagaku habis untuk menyadarkanmu.
kamu akan mematikan mimpi beberapa orang jika kau memilih tetap bersama mimpimu.
anaaa, kumohon jangan egois.
coba bangun mimpi yang lain,
ana ba   ngun
. . . . . .bangun
. . . . . . .
 . . . . . . .
dan anapun tersadar,,
hai,,, kau yang membangunkanku, dimana kamu???
kenapa kau menghilang setelah menyadarkanku.
aku melepas mimpiku sekarang, dan kamu....
sungguh tega kamu, pergi saat aku memilih untuk nasehatmu.
jangan bilang aku terlambat sadar, bukankah tak ada kata terlambat.?
aku kini melepas mimpiku dan memilihmu,
tapi dimana kamu...
kamu dimaaanaaaa
dan aku hanya sendiri...

1 komentar:

komentnya dong... :)