Label

Selasa, 31 Juli 2012

ASMAUL HUSNA

1. Ar-Rahman (Ar Rahman) Artinya Yang Maha Pemurah
2. Ar-Rahim (Ar Rahim) Artinya Yang Maha Mengasihi
3. Al-Malik (Al Malik) Artinya Yang Maha Menguasai / Maharaja Teragung
4. Al-Quddus (Al Quddus) Artinya Yang Maha Suci
5. Al-Salam (Al Salam) Artinya Yang Maha Selamat Sejahtera
6. Al-Mu'min (Al Mukmin) Artinya Yang Maha Melimpahkan Keamanan
7. Al-Muhaimin (Al Muhaimin) Artinya Yang Maha Pengawal serta Pengawas
8. Al-Aziz (Al Aziz) Artinya Yang Maha Berkuasa
9. Al-Jabbar (Al Jabbar) Artinya Yang Maha Kuat Yang Menundukkan Segalanya
10. Al-Mutakabbir (Al Mutakabbir) Artinya Yang Melengkapi Segala kebesaranNya
11. Al-Khaliq (Al Khaliq) Artinya Yang Maha Pencipta
12. Al-Bari (Al Bari) Artinya Yang Maha Menjadikan
13. Al-Musawwir (Al Musawwir) Artinya Yang Maha Pembentuk
14. Al-Ghaffar (Al Ghaffar) Artinya Yang Maha Pengampun
15. Al-Qahhar (Al Qahhar) Artinya Yang Maha Perkasa
16. Al-Wahhab (Al Wahhab) Artinya Yang Maha Penganugerah
17. Al-Razzaq (Al Razzaq) Artinya Yang Maha Pemberi Rezeki
18. Al-Fattah (Al Fattah) Artinya Yang Maha Pembuka
19. Al-'Alim (Al Alim) Artinya Yang Maha Mengetahui
20. Al-Qabidh (Al Qabidh) Artinya Yang Maha Pengekang
21. Al-Basit (Al Basit) Artinya Yang Maha Melimpah Nikmat
22. Al-Khafidh (Al Khafidh) Artinya Yang Maha Perendah / Pengurang
23. Ar-Rafi' (Ar Rafik) Artinya Yang Maha Peninggi
24. Al-Mu'izz (Al Mu'izz) Artinya Yang Maha Menghormati / Memuliakan
25. Al-Muzill (Al Muzill) Artinya Yang Maha Menghina
26. As-Sami' (As Sami) Artinya Yang Maha Mendengar
27. Al-Basir (Al Basir) Artinya Yang Maha Melihat
28. Al-Hakam (Al Hakam) Artinya Yang Maha Mengadili
29. Al-'Adl (Al Adil) Artinya Yang Maha Adil
30. Al-Latif (Al Latif) Artinya Yang Maha Lembut serta Halus
31. Al-Khabir (Al Khabir) Artinya Yang Maha Mengetahui
32. Al-Halim (Al Halim) Artinya Yang Maha Penyabar
33. Al-'Azim (Al Azim) Artinya Yang Maha Agung
34. Al-Ghafur (Al Ghafur) Artinya Yang Maha Pengampun
35. Asy-Syakur (Asy Syakur) Artinya Yang Maha Bersyukur
36. Al-'Aliy (Al Ali) Artinya Yang Maha Tinggi serta Mulia
37. Al-Kabir (Al Kabir) Artinya Yang Maha Besar
38. Al-Hafiz (Al Hafiz) Artinya Yang Maha Memelihara
39. Al-Muqit (Al Muqit) Artinya Yang Maha Menjaga
40. Al-Hasib (Al Hasib) Artinya Yang Maha Penghitung
41. Al-Jalil (Al Jalil) Artinya Yang Maha Besar serta Mulia
42. Al-Karim (Al Karim) Artinya Yang Maha Pemurah
43. Ar-Raqib (Ar Raqib) Artinya Yang Maha Waspada
44. Al-Mujib (Al Mujib) Artinya Yang Maha Pengkabul
45. Al-Wasi' (Al Wasik) Artinya Yang Maha Luas
46. Al-Hakim (Al Hakim) Artinya Yang Maha Bijaksana
47. Al-Wadud (Al Wadud) Artinya Yang Maha Penyayang
48. Al-Majid (Al Majid) Artinya Yang Maha Mulia
49. Al-Ba'ith (Al Baith) Artinya Yang Maha Membangkitkan Semula
50. Asy-Syahid (Asy Syahid) Artinya Yang Maha Menyaksikan
51. Al-Haqq (Al Haqq) Artinya Yang Maha Benar
52. Al-Wakil (Al Wakil) Artinya Yang Maha Pentadbir
53. Al-Qawiy (Al Qawiy) Artinya Yang Maha Kuat
54. Al-Matin (Al Matin) Artinya Yang Maha Teguh
55. Al-Waliy (Al Waliy) Artinya Yang Maha Melindungi
56. Al-Hamid (Al Hamid) Artinya Yang Maha Terpuji
57. Al-Muhsi (Al Muhsi) Artinya Yang Maha Penghitung
58. Al-Mubdi (Al Mubdi) Artinya Yang Maha Pencipta dari Asal
59. Al-Mu'id (Al Muid) Artinya Yang Maha Mengembali dan Memulihkan
60. Al-Muhyi (Al Muhyi) Artinya Yang Maha Menghidupkan
61. Al-Mumit (Al Mumit) Artinya Yang Mematikan
62. Al-Hayy (Al Hayy) Artinya Yang Senantiasa Hidup
63. Al-Qayyum (Al Qayyum) Artinya Yang Hidup serta Berdiri Sendiri
64. Al-Wajid (Al Wajid) Artinya Yang Maha Penemu
65. Al-Majid (Al Majid) Artinya Yang Maha Mulia
66. Al-Wahid (Al Wahid) Artinya Yang Maha Esa
67. Al-Ahad (Al Ahad) Artinya Yang Tunggal
68. As-Samad (As Samad) Artinya Yang Menjadi Tumpuan
69. Al-Qadir (Al Qadir) Artinya Yang Maha Berupaya
70. Al-Muqtadir (Al Muqtadir) Artinya Yang Maha Berkuasa
71. Al-Muqaddim (Al Muqaddim) Artinya Yang Maha Menyegera
72. Al-Mu'akhkhir (Al Muakhir) Artinya Yang Maha Penangguh
73. Al-Awwal (Al Awwal) Artinya Yang Pertama
74. Al-Akhir (Al Akhir) Artinya Yang Akhir
75. Az-Zahir (Az Zahir) Artinya Yang Zahir
76. Al-Batin (Al Batin) Artinya Yang Batin
77. Al-Wali (Al Wali) Artinya Yang Wali / Yang Memerintah
78. Al-Muta'ali (Al Muta Ali) Artinya Yang Maha Tinggi serta Mulia
79. Al-Barr (Al Barr) Artinya Yang banyak membuat kebajikan
80. At-Tawwab (At Tawwab) Artinya Yang Menerima Taubat
81. Al-Muntaqim (Al Muntaqim) Artinya Yang Menghukum Yang Bersalah
82. Al-'Afuw (Al Afuw) Artinya Yang Maha Pengampun
83. Ar-Ra'uf (Ar Rauf) Artinya Yang Maha Pengasih serta Penyayang
84. Malik-ul-Mulk (Malikul Mulk) Artinya Pemilik Kedaulatan Yang Kekal
85. Dzul-Jalal-Wal-Ikram (Dzul Jalal Wal Ikram) Artinya Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan
86. Al-Muqsit (Al Muqsit) Artinya Yang Maha Saksama
87. Al-Jami' (Al Jami) Artinya Yang Maha Pengumpul
88. Al-Ghaniy (Al Ghaniy) Artinya Yang Maha Kaya Dan Lengkap
89. Al-Mughni (Al Mughni) Artinya Yang Maha Mengkayakan dan Memakmurkan
90. Al-Mani' (Al Mani) Artinya Yang Maha Pencegah
91. Al-Darr (Al Darr) Artinya Yang Mendatangkan Mudharat
92. Al-Nafi' (Al Nafi) Artinya Yang Memberi Manfaat
93. Al-Nur (Al Nur) Artinya Cahaya
94. Al-Hadi (Al Hadi) Artinya Yang Memimpin dan Memberi Pertunjuk
95. Al-Badi' (Al Badi) Artinya Yang Maha Pencipta Yang Tiada BandinganNya
96. Al-Baqi (Al Baqi) Artinya Yang Maha Kekal
97. Al-Warith (Al Warith) Artinya Yang Maha Mewarisi
98. Ar-Rasyid (Ar Rasyid) Artinya Yang Memimpin Kepada Kebenaran
99. As-Sabur (As Sabur) Artinya Yang Maha Penyabar / Sabar

menjadi dewasa

menjadi tua adalah sebuah kepastian, namun menjadi dewasa adalah pilihan. sebuah hasil dari pilihan-pilihan hidup kita. sebuah harga yang diperoleh dari menyelesaikan persoalan dalam hidup kita. Aku telah tua tapi aku tak berani mengklaim bahwa aku seseorang yang telah dewasa. dewasa adalah kita telah bisa mempertimbangkan hal baik buruk dalam hidup kita dan membuat pilihan yang tepat bukan hanya untuk orang lain melainkan untuk diri kita pribadi. kapan ya aku bisa menjadi seorang wanita dewasa?

Sabtu, 21 Juli 2012

ketika dia tak di sampingku

aneh juga hati ini.
bosan saat dia ada di sampingku namun,
merindu saat dia tak disisi
aku bukannya tak rela
hanya saja rasanya ini belum waktunya
di saat aku benar-benar mulai merasakan kehadirannya.

kepergiannya,,,
aku rasa itu salahku.
tapi aku bisa bikin apa
menangis darahpun dia takkan kembali

kehadirannya,,,
aku tau tak mungkin lagi
bahkan kalaupun sampai terjadi,
aku tau semua takkan sama lagi

Rabu, 18 Juli 2012

filosopi pensil

tadi temanku posting d fbnya mengenai filosopi pensil. sebuah ilmu baru yang didapatnya dari buku yang bisa sangat bermanfaat.
filosopi kopi itu antaranya:
1. Engkau akan menjd alat yg dptmelakukan banyk hal bsr. Tp hanya jk engkau mengizinkan drimu di "TANGAN" org lain
2. engkau akan menjalani proses serutan yg tajam dari waktu ke waktu, namun hal ini menjadikanmu pensil yg lbh baik.
3. Engkau memiliki kemampuan untuk melakukan perbaikan terhadap kesalahan yang engkau buat.
4. Bagian terpenting darimu adalah apa yang ada di dalam dirimu.
5. Apapun kondisinya. Engkau harus terus menulis, engkau harus meninggalkan jejak yg jelas, tanda yg jelas seberapapun sulitnya keadaan yg ada
dan ditambahkan pula bahwa Setiap org adlh seperti pensilll diciptakan untuk tujuan yg unik dan jelas.
Dengan mengerti dan mengingat hal ini, biarlah kita jalani hidup kita ini dgn makna yg lebih berarti, dan membaginya untuk keberhasilan org lain.

sebelumnya pernah ada juga buku filosopi kopi karya dewi lestari. dan jika kita mau melihat dan belajar pada apapun yang ada di sekitar kita, sejujurnya banyak benda di dunia ini yang bisa menjadi inspirasi dan bisa kita buatkan filosopi-filosopi ang lain. makanya untuk itu, aku mengucapkan selamat mencari dan menemukan filosopi-filosopimu masing-masing.

Selasa, 17 Juli 2012

filosopi belajar

Aneh juga bahwa ndak semua orang sepemikiran dengan kita. contoh sederhana yang terkait dengan judul tulisan saya diatas misalnya adalah motivasi seseorang untuk belajar itu beda-beda. cara belajarnya beda-beda. nilai yang ingin mereka tangkap dari belajar juga berbeda. apa yang masing-masing orang senang pelajari juga berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya.
ada teman yang belajar karena nilai, ada yang karena hal lain. tapi kadang kala yangs ering jadi masalah karena orang terlalu menyempitkan makna belajar. bukan tanpa alasan saya berkata begitu. pernah saya mendengar temanku yang secara tidak langsung menyampaikan protesnya atas apa yang saya peroleh.
pernah salah seorang teman berkata bahwa nilai mata kuliah itu untung-untungan. saya rajin belajar n kerja tugas nilainya jelek tapi ada yang malas tapi nilainya bagus. meskipun saat itu entah aku ataupun bukan aku yang dimaksud aku sedikit tersinggung juga. bukan masalah apanya. aku memang orang yang agak sedikit malas masuk kuliah dan kerja tugas, tapi dalam hal ini kadang-kadang ada orang yang merasa rajin yang nilainya lebih rendah dari pada aku. tapi semua nilai yang kuperoleh adalah murni, hasil karangan bebasku saat ujian. aku nggak nyogok dosen, aku tak mampu untuk itu. mengingat perkataan temanku  dalam hati aku berpikir bahwa orang -orang seperti itu yang menyempitkan makna belajar mencari rajin menghafal dan membaca. ya itu memang bagian dari belajar tapi bukan hanya sampai disitu, bahwa belajar yang paling terpenting adalah proses "memahami". dan untuk mencapai proses memahami itu tidak cukup hanya membaca, menghafal, tapi perlu juga mendengar, dan kadang-kadang mengaplikasikan.
bagi saya tujuan dari belajar itu adalah "menajamkan pikiran dan menghaluskan perasaan".yang artinya semakin orang banyak belajar bukan membuat orang itu merasa paling serba tau, melainkan mereka akan makin bijaksana dengan berprinsip " orang yang bijaksana adalah orang-orang yang tau bahwa dirinya tidak tau". artinya dengan begitu mereka akan terus menerus belajar dan belajar untuk menajamkan pikiran dan sekalin membuat perasaannya halus dan peka terhadap orang-orang di sekitarnya. bahwa apapun yang ada di sekelilingnya bbisa jadi media pembelajaran baginya. bahkan jika dia bercermin dan melihat kedalam dirinya sendiri dia masih mampu belajar dan menjadikan dirinya tidak tinggi hati dan membuatnya mudah introspeksi diri.

Senin, 16 Juli 2012

senin

hari yang semangat
aku suka bekerja
aku cinta tempat kerjaku
aku cinta pekerjaanku
hmmmmmmmmmmm

Selasa, 03 Juli 2012

hatiku

aku selalu takut menunjukkan perasaanku. seolah-olah dengan melakukan itu aku telah menunjukkan kelemahanku kepada orang-orang yang membutuhkan kekuatanku. sekali-kali aku berpikir apa yang salah dengan menunjukkan kelemahan? sesekali temanku mengatakan bahwa aku tidak perlu selalu berusaha kelihatan tegar. tak ada salahnya memperlihatkan kepada dunia kebesaran hatiku. tapi apapun itu aku masih ttakut mengakui perasaanku sendiiri. takut kalau suatu hari itu akan jadi kelemahanku.

berlebihan

kau tau apa yang berlebihan dari dirimu????
jawabannya adalah hatimu.
kau tau kenapa????
jawabannya adalah karena kamu memilikinya tapi tak pernah menggunakannya.


:* leherku seperti tercekik mendengar kata2 itu