Label

Kamis, 10 Januari 2013

Rumput Tetangga Lebih Hijau

Sambil berhati-hati melewati genangan air sisa banjir di lorong masuk pondokan, dengan sepatu dijinjing. Perlahan-lahan kuinjak rumput, berhati-hati agar genangan air itu tidak mengotori celanaku. Dalam perjalanan singkat namun menyiksa itu, aku sempat memikirkan kiasan "Rumput Tetangga Lebih Hijau". aku jadi berpikir, oww iya yah, kok "rumput" tetangga selalu lebih hijau. Kenapa sesuatu yang di luar jangkauan kita selalu lebih indah.
Hanya ada dua kemungkinannya, yang pertama karena kita hanya tetangga jadi kita tidak melihat persis bagaimana bentuk rumput tersebut, karena kita hanya melihat dari jauh. sama halnya dengan kehidupan seseorang yang mungkin kita cemburui, mungkin kita hanya melihat sisi positif dari kehidupan orang tersebut. Kita tak tau apa yang sebenarnya ada dalam hidup orang lain, apakah yang kelihatan akan selalu sama dengan kenyataan. Jawabannya tidak. Karena setiap orang hanya akan memperlihatkan sisi yang paling baik dari kehidupan mereka. bisa jadi seseorang memiliki rumah yang luar biasa besar dengan kendaraan pribadi yang banyak tapi ternyata kredit di bankpun tidak kalah banyak. atau bisa jadi sepasang pasangan harmonis ternyata memiliki konflik dalam rumah tangganya. bahkan sangat bisa terjadi guru yang paling kita kagumi ternyata memiliki sisi gelap. Bahwa penglihatan kita terbatas, bisa jadi hal tersebutlah yang selalu membuat rumput tetangga jadi lebih hijau.
Kemungkinan kedua yang kusimpulkan sepanjang perjalananku tersebut, bahwa rumput tetangga lebih hijau mungkin karena memang dia sangat baik dalam merawat rumputnya. Apa yang ingin saya bilang bahwa kadang kita hanya mengeluh atas ketidak adilan nasib kita dengan seseorang. bahwa orang lain tersebut lebih beruntung dibandingkan kita. Kita tak pernah tau apa yang mereka usahakan untuk menjadi seperti itu. kita mungkin berpikir kenapa seseorang bisa jauh lebih pintar dari kita, kita tidak melihat usaha yang dia lakukan untuk mencapai itu.
pada akhirnya yang bisa kita temukan karena kekurangsyukuran kita adalah "RUMPUT TETANGGA SELALU LEBIH HIJAU"

8 komentar:

  1. betul mbak Dwi, tetapi saya lebih sepakat kalau rumput tetangga itu lebih hitam...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha,,, kalau begitu kebetulan aja yaa rumput tetanggaku hijau,,,, ternyata rumput bisa warna-warni. :) makasih sudah baca.

      Hapus
  2. mungkin rumput tetangga lebih hijau, tapi seperti iklan di TV. yang terlihat lebih bagus belum tentu lebih baik.

    Oiya, salam kenal kak. Silahkan berkunjung ke blog saya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaaa salam kenal dek.... trus mana link blogx supaya saya jg bisa berkunjung

      Hapus
  3. terkadang rumput tetangga memang hijau....
    tapi rumput ku tak kalah hijau....
    karna rumput yang tidak hijau sudah ku bakar...
    hhe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahahaha,,, kalau itu pengecualian. soalnya yang punya rajin banget bakar rumputx... makasih sudah mampir. :)

      Hapus
  4. Jangan diliat rumpunya, tapi diliat siapa tetangganya hehe... Salam dari Pulau Dollar

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha... oww gitu ya? :) siapa tau tetangganya memang tukang kebun makax terawat rumputx.. :)

      Hapus

komentnya dong... :)