Label

Senin, 18 September 2017

Aku kembali merunut kisah lama, aku mengingat banyak impianku yang lama. impian masa kecil. saat aku masih hidup di dunia dongeng. masa dimana keyakinanku adalah setiap orang yang berbuat baik akan mendapatkan pangeran gagah yang baik hati. hahaha.

kadang kadang aku bertanya tanya kemana perginya semua imajinasiku. kadang kadang aku membutuhkannya karena begitu memuakkan hidup di dunia realistis. setiap orang seperti berlari di kejar target. tidak ada yang malas malasan menciptakan impian yang indah.

impian punya pulau sendiri. impian punya rumah mungil dengan halaman yang sangat luas, impian bisa sekolah keluar negeri, impian punya taman bacaan. ahhh betapa cepatnya mereka semua menghilang digantikan dengan harus lulus kuliah, harus kerja, harus menikah, harus punya anak, dll.

betapa gampang dulu menciptakan mimpi yang tak berani kuciptakan lagi sekarang. sepertinya memperbanyak mimpi hanya akan memperlebar jurang kekecewaan. dulu aku adalah pribadi yang bebas untuk punya impian karena ada ayah yang menjadi tameng sekaligus yang membantu mewejudkan semua impianku. mendukung sepenuhnya. sekarang keadaan benar-benar berbeda, aku bukan mengeluh atau menyalahkan takdir Allah. tidak. Aku percaya ayahku telah lebih baik sekarang. Aku masih bertanya tanya masih memungkingkankah aku utnuk memiliki mimpi2.

Senin, 21 Agustus 2017

Ya Allah terimakasih hidup saya luar biasa... 😊😊😊😊😊

Minggu, 09 Juli 2017

"Jika semua harapan kita terwujud, kita takkan sadar bahwa kekecewaan menguatkan"


Kata kata itu sungguh sangat biasa, kamu hanya dapat menemukan kekuatannya ketika kamu pernah melewati tahap kekecewaan. Kekecewaan yang di timbulkan dari harapan kita yang terlalu besar namun kenyataan sangat jauh berbeda dari itu. Satu tahun ini saya mulai pelan pelan membatasi diri dari sosial media yang terlalu berlebihan. Kenapa? Karena saya takut menjadi orang yang kurang bersyukur.

Pada kenyataannya meskipun hidup saya biasa biasa saja banyak hal yang patut saya syukuri. Saya tak ingin mengingkari bahwa sayapun pernah mempertanyakan keadilan Tuhan. Di satu titik dalam hidup saya, saya pernah terlalu berbangga diri hingga sangat kaget ketika di timpa musibah. Di suatu titik dalam hidup saya, sayapun sering melakukan kesalahan besar yang sayangnya saya lakukan dengan kesadaran bahwa hal yang saya lakukan salah. Apakah saya menyesal? Sangat. Sayangnya saat itu saya merasa terlalu bersalah hingga penyesalanpun takkan memperbaiki apa apa. Saya kecewa tentu saja. Pada keadaan, pada nasib saya, pada beberapa orang, bahkan sampai pada takdir tuhan. Namun, pada akhirnya saya sadar satu satunya hal yg membuat kecewa adalah diri saya sendiri.
Saya mudah merelakan semuanya. Saya mudah memafkan keadaan dan orang lain, sayangnya tak mudah memaafkan diri sendiri. Semakin kuat saya mengingkari makin kuat penyesalan itu. Syukurlah pada akhirnya saya bisa mulai berdamai dengan diri sendiri. Dan itu sangat membantu. Berdamai dengan diri sendiri sangat menguatkan. Tidak mengenggam apapun, let it go klo di film frozen. :)
Pada akhirnya saya mulai kembali menemukan fokus saya, apa yang benar benar berarti dalam hidup saya. Dan saya sangat sangat bersyukur atas segala yang telah Allah beri. Yang jika saya ingat justru membuat saya malu. Allah terlalu baik pada saya hambanya yang sangat tidak taat... :'(. Di saat tergelap saya menemukan satu satunya pegangan, Allah SWT.  

Kamis, 15 Juni 2017

intinya ingat password

Dulu orang tua sering mengingatkan perhatikan ucapanmu, karena kata kata yang keluar dari mulut tidak bisa ditarik kembali. Jaman dahulu ketika yang paling berbahaya hanyalah berkata yang tidak semestinya. Yang saya sesali sekarang hampir mirip meskipun tidak sejenis.

Enaknya jaman dahulu, kata yang terucap hanya tersimpan di memori otak yang mengucapkan dan mendengar. Seiring berjalannya waktu karena banyaknya hal yang harus dipikirkan, atau si objek penderita memilih berbesar hati pada akhirnya kata kata itu akan terlupakan atau sengaja dilupakan. Namun cerita saya lain. Yang saya sesali bukan kata kata yang pernah terucap tapi sebuah postingan saya di sebuah blog.

Saya memilih melupakan postingan itu yang fatalnya malah membuat saya lupa paswordnya. Sayangnya tidak seperti kata kata yang ketika kita memilih untuk melupakannya dia akan hilang. Google menyimpannya dengan sangat rapi. Saya tak ingat apa emailnya apalagi paswordnya. Dan inilah saya manusia yang pernah menjadi labil dan menyesalinya sekarang. Jika kalian mau mendengarkan kata kata saya jaman sekarang bukan hanya perhatikan ucapanmu, tapi perhatikan postinganmu atau ingat paswordmu.

Postingan itu tidak menyakiti siapa siapa. Bukan hal penting hanya membuat saya malu kadang kadang juga terhibur ketika membacanya. Saya yang pada saat itu merasa dewasa yang sekarang malah hanya terlihat sok dewasa. Dan postingan itu benar benar menghantui saya. Saya sangat ingin mengingat email dan paswordnya sayangnya tidak bisa. Please hacker yang jago hapus itu untuk saya.. hiks.... :'(

Ini salah saya karena dulu tidak menganggap email adalah penting. Cuma sebagai syarat untuk mendaftar di aplikasi atau website, yang jika lupa bisa bikin lagi. Saya yakin ada puluhan email yang pernah saya daftarkan. Hahaha ibaratnya saya adalah penyumbang sampah di dunia maya dan saya yakin bukan hanya saya. Tapi hampir 100% terutama yang tahun kelahiran seperti saya yang lahir dan bertumbuh bersama dengan lahir dan tumbuhnya internet. Tapi intinya saya ingin menghapus postingan itu entah bagaimana caranya.

Senin, 01 Mei 2017

mewproject.id




Ini beberapa contoh produk yang kami buat di mewproject.id. Besok besok saya berencana mengunggah video tutorial proses pembuatannya. Ya.. mudah mudahan kemalasan tidak melanda saya.. hehehe



Dan buat yang tertarik untuk membeli atau mengoleksi bisa langsung menghubungi kami pada kontak yang tertera di gambar berikut ini... ^_^


Minggu, 30 April 2017

semangat pagiiiii... ^_^

Aku merasa kembali menemukan diriku yang dulu. Belum sepenuhnya tapi kuyakini dengΓ n pasti. Aku senang karena hal itu, karena aku selalu merasa cocok dengan diriku itu. Perlahan lahan kembali menemukan teman teman lama yang meskipun sibuk dengan urusan masing masing, keluarga atau kerjaan tapi cukup senang bahkan kalaupun hanya bisa berkomunikasi singkat. 

Aku kembali menemukan diriku yang pemimpi, pemalas tapi pemimpi. Hahaha. Kombinasi yang sangat tidak cocok, tapi aku merasa itulah diriku. Mempunyai banyak mimpi mimpi yang entahlah bisa terwujud atau tidak tapi setidaknya itu memberiku harapan. Memberi janji masa depan yang lebih baik. 

Aku kembali menemukan diriku yang optimis untuk setiap situasi. Aku mulai mencintai pekerjaanku bahkan mulai mencintai libur 6 harinya dalam seminggu yang dulu selalu ku keluhkan.. hahaha. Kembali membuat rencana rencana yang akan kulakukan. Rencana yang sempat terabaikan karena sesuatu yang lain. 

Saya yakin apa yang saya bahas ini terlalu abstrak, hanya dimengerti olehku. Sekedar pengingat untuk diri sendiri jika suatu saat aku dilanda penyakit lupa lagi. Intinya aku mencintai hidupku, keluargaku, teman temanku dan terkhusus orang orang yang menyayangi dan mendoakan kebaikanku. ^_^

Rabu, 26 April 2017

25 april 2017

Saya masih selalu menangis ketika ada hal yang ada kaitannya dengan bapak. Bukan sengaja, tapi itu tiba tiba saja perasaan jadi sangat sensitif. Saya berusaha sangat keras untuk membatasi diri mengingat dan bersedih, saya berusaha sangat keras untuk merelakan. Allah yang paling tau. 2 hari yang lalu tepat 2 tahun kepergiannya. Dan karena kemurahan hati Allah saya bertemu dengannya di mimpi, sungguh luar biasa.

Saya tak sadar malam itu klo sdh 2 tahun, sejak lama memang saya sudah tak peduli dengan tanggal. Baru tadi saya menyadari tepat malam saya memimpikannya itu adalah dua tahun kepergiannya. I miss him so bad... 😒😒😒😒 

Tak ada lagi yang bisa ku berikan untuknya selain doa, insyaallah Allah akan menjaganya di sisiNya bersama dengan kakak... dan barangkali mimpi itu adalah petunjuk dan saya akan berusaha mewujudkannya insyaallah... aamiin