Label

Rabu, 05 Februari 2014

Positif Thinking yang salah fokus

Kejadiannya sih udah agak lama, tapi masih membekas di ingatan soalnya rada lucu juga klo saya ingat ingat.. :). Waktu itu bia lagi asik cerita dengan seorang seniorku, yang demi kenyamanan bersama nggak ingin kusebutin namanya. Panjang kali lebar plus tinggi cerita mereka soalnya baru kali ini sempat komunikasi lagi.

" kak kenapa nggak punya pacar, kita kan nggak jelek-jelek amat?" kenyataannya seniorku itu memang nggak jelek, bahkan jauh dari kata jelek, sudah gitu dia sudah punya pekerjaan sebagai karyawan di sebuah perusahaan swasta ternama.
"hahaha" si kakak cuma ketawa saja
" atau jangan sampai beneran maho lagi, hahahah" bia langsung menuding sambil tertawa. (maho adalah singkatan untuk manusia homo). Seniorku ini memang sering kumpul-kumpul dengan teman atau senior cowokku yang lainnya. Setengah hati saya sih percaya kalau dia normal, tapi karena dia keseringan bercanda seolah-olah dia tidak normal, setengah hati saya mulai ragu apa iya dia normal.
" hahahaha, ya ndak mungkinlah" katanya membantah.
"atau kayaknya, ndak ada jodoh untuk kita (kita dalam bahasa pergaulan disini adalah pengganti kata kamu untuk menunjukkan kesopanan), iya saya curiga begitu.. hahahah" bia masih mengejek seniorku.
" hahahahahahahah" dia ngakak keras, kemudian disambungnya " saya mau berpositif thinking saja deh, saya bukannya tidak ada jodoh, tapi kayaknya jodoh saya  laki-laki, hahahahhahah, " katanya, entah bercanda atau serius..
" hahahahahahaha.... jadi itu sih artinya kita tidak normal kak", bia masih ketawa sekeras-kerasnya. untung saja pernyataan bia yang terakhir di bantah oleh seniorku. kan sayang, stok cowok sudah sedikit,, ehhh udah gitu kebanyakan jadi bencong n homo....

1 komentar:

komentnya dong... :)