Label

Minggu, 02 Februari 2014

The power of L.O.V.E

Kalau mendengar anak SMP cekikikan di angkutan umum sambil menceritakan cinta dan embel-embelnya, mungkin saya akan biasa saja, Atau cerita seorang anak SMA yang rajin sekolah hanya karena ingin melihat sang pujaan hati, juga masih biasa... Tentang anak Kuliahan yang tiap jam 7 teng harus menjemput pacarnya. Padahal  rumah pacarnya berjarak 10 kilometer dari kampus, hanya untuk memastikan agar pacarnya tak terlambat sementara dia sendiri yang tinggal ngekos dengan jarak 100 meter dari kampus harus terlambat, itu kisah yang agak luar biasa tapi sudah sering saya dengar..

kali ini ceritanya lain, ku dengar ketika sedang dalam perjalanan menuju kampung. Waktu itu aku baru terbangun mendengar ibu yang di sampingku sedang bercerita dengan sopir yang ada di depanku. Umur sopir tersebut sepertinya sekitar 50 tahun. Awalnya tidak ku perhatikan baik apa yang mereka ceritakan, kesadaranku belum kembali betul. Kemudian samar ku dengar mereka sedang membicarakan daun kelapa, karena kebetulan ada yang akan membuat hajatan dan butuh daun kelapa muda. Pembicaraan mereka terus berlanjut, tak ku perhatikan aku sibuk dengan lamunanku sendiri. Baru ketika pak supir cerita tentang cinta masa lalunya, aku memperhatikan. Ini akan seru, pikirku.
" wenggerang biasa furaka makkempe kaluku padahal de wissenggi. terpassa uwempe, afa'na makkunrai ufojiwe suroka" Saya ingat dulu saya pernah panjat kelapa padahal saya nggak tau. Apa boleh buat, soalnya perempuan yang saya suka yang bilang.
"manengka taempe na de' taissenggi?" kenapa di panjat padahal kamu ndak bisa?
"lo ni iyaga, de gaga tau laing" " mau di apa ndak ada orag lain

Kalau kita melakukan suatu pekerjaan demi orang-orang yg kita cintai dan kita melakukannya dengan senang hati,
pekerjaan seberat dan sesusah apapun akan menjadi ringan dan mudah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentnya dong... :)