Label

Senin, 04 April 2016

Blognya tidak jadi di privasi, galaunya yang harus di hilangkan.

Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan
Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan

Itu yang saya yakini makanya saya bertahan menunggu rahasia indah Allah yang disiapkan untukku. Dan puncaknya hari ini saya sakit. Mudah2an jd penggugur dosa biarpun hanya sedikit.

Hari ini di kampus aku tersadar betapa saya sudah sangat jauh di diriku yang seharusnya. Tadi pagi saya ke kampus karena ada jadwal menguji. Semestinya yang saya uji ada tiga, tapi yang muncul hanya satu. Maka saya ke bagian akademik untuk memastikan. Jangan sampai saya menunggu seperti orang bodoh padahal yang di tunggu tidak ada.

Singkat cerita sampailah saya di sana di bagian akademik. Ternyata disana banyak mahasiswa dan kebetulan salah satu yang tadi pagi saya uji.
"Ibu yang mana ibu dwi muliyani" kata seorang ibu ibu tua, dia salah menyebut namaku tapi aku tau akulah yang dimaksud. (Mahasiswa yang ujian rata rata sudah tua karena kelas kerja)
"Adaji tadi, sudah ka na uji di sana,"mahasiswa yang tadi pagi saya uji sibuk menunjuk ke arah ruangan tempat tadi saya menguji. Sepertinya belum ada yang sadar kehadiranku atau mereka tidak mengenal mukaku karena saya masih baru.
"Ini nomornya ibu dwimuliyana..." staff di bagian tata usaha baru hendak menyebutkan nomorku ketika tiba tiba aku memotong pembicaraannya.
"Ibu, saya kita cari"
Kompak ketiganya berkata " oh... iya," sambil senyum senyum. Berkeluhkesahlan mereka panjang lebar hingga terakhir aku mengajak ibu yang akan ujian ke ruangan sang staff mengelus punggungku sambil berbisik.
"Iya begitu dek, jangan persulit mahasiswa. Jangan kayak itu yang SKM.M.Kes," dia mengatakannya dengan enteng tanpa beban dan senyum tulus ke arahku. Ibu itu tak tau aku juga bergelar sama.. barangkali di pikirnya aku ners atau s2 keperawatan karena kebanyakan mengajar perawat. Hahaha sungguh hal sederhana itu bisa membuatku senyum senyum sendiri. Dan membuka pikiranku aku mungkin terlalu banyak menuntut pada Allah. Seandainya kunikmati saja hidup ini, bahkan hal sepele itu bisa membuat tersenyum. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentnya dong... :)