Label

Selasa, 12 Mei 2015

ayah

25 april 2015 ayah meninggal...

Antara percaya dan tidak tapi itulah kenyataannya. Sekarang telah 17 hari kepergiannya dan rindu itu semakin besar. Terlebih karena sekarang saya di makassar. Kemarin saat di kampung saya bisa meredam kesedihan karena melihat wajah ibu. Tapi di sini, jauh dari siapa- siapa. Di kamar sendiri, membuatku bisa lebih leluasa menangis. Air mata yang selama ini saya bendung, sengaja agar saya tak memancing tangisan anggota keluargaku yang lain.
Di mata orang yang melihatku, mereka pasti mengira aku tegar setegar batu. Itu hanyalah sebuah usaha besar dariku. Saya membujuk diriku sendiri, mencoba membodoh bodohi diriku sendiri dengan menganggap bahwa ayahku masih ada hanya pergi ke suatu daerah seperti biasa. Ayah memang masih ada, hanya pindah alam. Ayah masih ada, hidup di hati kami keluarganya. Ayah masih ada, bersama kenangan tentang kebaikan dan kesederhanaannya.
Bersama kerinduanku yang sedemikian besarnya kutitipkan doa, semoga sampai pada ayahku agar tenang di sana. Ayah nasehatmu selalu ku ingat. Ayah bahkan baru sebentar saya sudah rindu. Ayah....
Semoga Tuhan memberimu tempat terbaik, semoga saya bisa membuatmu bangga. Semoga saya bisa tetap jadi anak yang bisa di percaya bahkan tanpa pengawasanmu. Semoga saya bisa menjaga ibu dan adek adek. Ayah i miss you... :'( 

4 komentar:

komentnya dong... :)