Label

Rabu, 13 Agustus 2014

Dengan "Dia" (yang tak boleh disebutkan namanya)

jadi bagaimana kelanjutan hubunganmu dengan dia?
ndak pernah komunikasi dengan dia lagi?
bagaimana perasaanmu ke dia?
sudah buat komitmen dengan dia?
dia apa kabar?

Hahahahaha... bahkan setelah bertahun-tahun pertanyaan itu masih belum basi. Masih ada saja orang yang menanyakannya. mengutukku karena selalu berpura-pura bodoh, sok sok tidak mengerti pertanyaannya. Pura-pura tidak tau "dia" yang mereka maksudkan. Kisah itu masih saja mengundang pertanyaan dan penasaran dari teman-teman.

Tapi dulu aku selallu berhasil mengelak dengan jawaban singkat yang sama ambigunya dengan pertanyaannya.

"baik"
"tidak"
"perasaan apa"
"dia siapa maksudx"
"ndak tau"

kata-kata "ndak tau" "ndak mikir" memang ampuh. hahahaha, meminjam istilah pak jokowi itu, membuat yang suka kepo kadang-kadang jadi malas bertanya. Bahkan jadi dongkol sendiri.Bodoh amat kalau mereka jengkel... :) Tapi semalam semua itu tidak mempan. Mereka berkata saya sudah cukup tua untuk menggunakan jurus pura-pura bodoh lagi. Ya salah siapa? salah mereka sendiri ndak mau sebut nama "dia" siapa. dia kan bisa berarti siapa saja. saya tidak mau salah paham, meskipun saya yakin kita sebenarnya sudah sama-sama paham dan sepaham. Pada akhirnya mereka tak mau menyerah,mungkin karena " dia" yang mereka maksud juga sudah tidak di kota ini lagi, makanya mereka mulai tambah jahil dan kepo.
Akhirnya untuk membungkam mulut yang suka kepo ini, padanya aku mengaku. iya, "dia" suka saya, saya suka "dia" tapi kami tidak pacaran. ketawa puas keluar dari mulutnya, dan saya pikir ini akan berhenti, ternyata saya salah.
Di tengah teman-teman yang lain dia mulai mengungkitnya lagi. aku kembali berpura-pura  tidak mengerti, dia berputar-putar bertanya dan menggiringku ke satu visi utamanya "membuat saya mengaku". Tapi akupun tidak kalah berputar-putarnya, membuat pendengar kami pusing kepala. :)
Karena capek akhirnya aku menyerah dan berkata
"aku tau "dia" yang dimaksud. mengenai semua pertanyaanta, ini masalah perasaan kami berdua, biarlah menjadi urusan kami berdua"
dan diapun kembali ketawa puas, saya yakin dia menunggu moment untuk kembali menjailiku lagi.,....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentnya dong... :)