Masih dengan kerutan di jidat
yang sama, kamu tersenyum padaku. Seorang anak perempuan kecil di sampingmu
yang kamu genggam tangannya. Cantik, barangkali mirip ibunya pikirku. Sementara
lihatlah aku dengan sebuah notebook dan tas jinjing yang penuh dengan berkas
kantor. Berusaha memberikan senyum terbaik untukmu.
“Cantik anaknya kak, pasti mirip
ibunya” akhirnya ku keluarkan yang menjadi isi kepalaku. Ku tatap anak itu,
menyusuri satu-satu jejak lelaki di depanku dalam diri anak itu. Aku tersenyum
sendiri, mereka memiliki mata yang sama. Salah satu bagian yang membuatku dulu
jatuh cinta.
“Salim sama tante sayang,” hanya
itu kata yang kau ucapkan. Dan anak kecil perempuan cantik itu menyambut
tanganku dan menciuminya. Imut sekali.
Aku masih tak mengerti, takdirkan
atau hanya kebetulan kita di pertemukan kembali di sini. Di tempat yang tak
pernah kuduga sama sekali. Masih teringat ketika kamu meninggalkan kotaku
karena masa studimu telah selesai. Tak ada kata-kata perpisahan. Hanya sebuah
pesan ambigu yang kamu titip melalui temanmu untukku. Dan sekarang disini, di
sebuah kota kecil yang jauh dari kota asal kita berdua dipertemukan.
“Duduk di sana dulu yuk, kangen
ngobrol sama kamu” Ajakmu membimbing mataku menuju sebuah bangku taman yang kosong. Anak kecil di sampingmu
nampaknya sudah gusar ingin segera pulang. Aku juga sementara kerepotan membawa
barang bawaanku. Sungguh tak ingin kulewatkan kesempatan ini, hanya untuk
merunut waktu yang telah terlewatkan di antara kita berdua. Ku putar otakku
mempertimbangkan dua kemungkinan. Tinggal bercerita tak peduli dengan anakmu
yang mulai rewel, tak peduli dengan perjaan kantorku, tak peduli dengan
kehidupanmu sekarang. Atau saya berlalu, melupakan rasa penasaranku tentang apa
yang terjadi denganmu selama lima tahun ini. Tapi akh sudahlah, barangkali
semua lebih baik jika tetp menjadi rahasia.
“Aduh, maaf kak. Sepertinya saya buru-buru, lagi pula
anaknya sudah mau pulang sepertinya. Lain kali kita cerita panjang lebar”
ucapku buru-buru ingin mengakhiri pertemuan ini.
*bersambung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentnya dong... :)