Ada masa dimana kita harus mundur untuk mengambil awalan agar kita bisa
mencapai lompatan terjauh. Kadang aku berharap agar kisah kita seindah sinetron
bahwa pada akhirnya kita akan dipertemukan oleh takdir. Tapi semakin jauh kisah
ini, aku merasa kita berdua juga semakin
menjauh. Kesamaan yang pernah ku temukan di dirimu, kini sepertinya mulai tak
bermakna dan lama-kelamaan semakin lenyap.
Sungguh aku ingin sekali kisah kita seperti di tv-tv. Kisah dengan banyak
masalah tapi endingnya bahagia. Tapi kita sebaliknya. Kita cenderung dan memang
tanpa masalah tapi kenapa justru kisah ini terasa membosankan. Kadang kala aku
ingin sekali kisah ini mulai dari awal lagi. Ingin kita berdua mulai pertemuan
lagi, dan kita berdua mulai mengagumi dari awal, mengalami yang namanya cinta
pada pandangan pertama. Bukan cinta karena kebiasaan seperti yang terjadi pada
kita berdua. Bukan cinta yang muncul karena kita berdua saling mendalami
karakter dan menemukan kecocokan. Ya aku ingin yang spontan. Aku ingin cinta
padamu pada pandangan pertama, Aku ingin begitu pertama kali melihatmu aku
langsung yakin bahwa kamulah orangnya. Aku ingin memiliki keyakinan itu. Tapi
yang kumiliki sekarang adalah keraguan dan ketakutan. Takut bahwa kita berdua hanya saling tau
kelebihan masing-masing. Takut bahwa kamu takkan bertahan begitu kamu tau
kekuranganku. Takut kamu takkan mampu menerima kekuranganku. Takut kamu akan
mengalami bosan yang sama seperti yang kurasakan sekarang. Aku takut kamu
takkan pernah cemburu padaku, meskipun aku berbincang bahkan jalan dengan
laki-laki lain karena kamu yakin pada kesetiaanku sedemikian besarnya. Aku
takut bahwa aku begitu mengagumimu hingga lupa bahwa kamupun manusia biasa yang
mungkin bahkan pasti punya kekurangan. Takut bahwa pada akhirnya rasa cinta
kita takkan imbang, rasa cintaku yang semakin bertambah sementara cintamu
berkurang seiring waktu.
Karena semua kecocokan kita, aku malah berpikir sepertinya kita tidak
ditakdirkan bersama. Hubungan kita terlalu datar, aku tak pernah tau apakah
kamu menyukaiku sama besarnya seperti dulu. Yaaa,,,, aku mulai meragukan rasa
sukamu padaku sekarang. Barangkali aku telah terbiasa dengan pengakuan jujurmu
bahwa kamu rindu padaku. Sehingga sekarang ketika kamu tidak lagi mengatakan
itu, aku was-was jangan sampai cintamu telah berkurang padaku. Aku hanya bisa
tenang sebentar ketika kamu meng sms ku lagi, pada saat itu aku tau bahwa kamu
rindu. Aku cemburu begitu melihat bahwa kamu begitu nyambung smsan dengan
seseorang. Meskipun kadang-kadang sms kalian membahasku. Aku cemburu karena
sepertinya kamu begitu nyaman smsan dengan dia. Rasa nyaman yang sama seperti
pada saat awal kita kenal, rasa nyaman yang sama yang kamu rasakan ketika kita berdua
smsan dulu. Tapi isi sms kita berdua sekarang begitu datar, kehilangan pembahasan.
Sekarang aku hanya mengikuti bagaimana takdir akan mengakhiri kisah kita.
Akankah kita jodoh, atau justru kita berdua dengan yang lain, who knows?
_anne_
takdir tak akan lari kemana,percayalah padaNya...!!!
BalasHapusiya... :) makasih mas atas kunjunganx...
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus