Aku kembali merunut kisah lama, aku mengingat banyak impianku yang lama. impian masa kecil. saat aku masih hidup di dunia dongeng. masa dimana keyakinanku adalah setiap orang yang berbuat baik akan mendapatkan pangeran gagah yang baik hati. hahaha.
kadang kadang aku bertanya tanya kemana perginya semua imajinasiku. kadang kadang aku membutuhkannya karena begitu memuakkan hidup di dunia realistis. setiap orang seperti berlari di kejar target. tidak ada yang malas malasan menciptakan impian yang indah.
impian punya pulau sendiri. impian punya rumah mungil dengan halaman yang sangat luas, impian bisa sekolah keluar negeri, impian punya taman bacaan. ahhh betapa cepatnya mereka semua menghilang digantikan dengan harus lulus kuliah, harus kerja, harus menikah, harus punya anak, dll.
betapa gampang dulu menciptakan mimpi yang tak berani kuciptakan lagi sekarang. sepertinya memperbanyak mimpi hanya akan memperlebar jurang kekecewaan. dulu aku adalah pribadi yang bebas untuk punya impian karena ada ayah yang menjadi tameng sekaligus yang membantu mewejudkan semua impianku. mendukung sepenuhnya. sekarang keadaan benar-benar berbeda, aku bukan mengeluh atau menyalahkan takdir Allah. tidak. Aku percaya ayahku telah lebih baik sekarang. Aku masih bertanya tanya masih memungkingkankah aku utnuk memiliki mimpi2.
kadang kadang aku bertanya tanya kemana perginya semua imajinasiku. kadang kadang aku membutuhkannya karena begitu memuakkan hidup di dunia realistis. setiap orang seperti berlari di kejar target. tidak ada yang malas malasan menciptakan impian yang indah.
impian punya pulau sendiri. impian punya rumah mungil dengan halaman yang sangat luas, impian bisa sekolah keluar negeri, impian punya taman bacaan. ahhh betapa cepatnya mereka semua menghilang digantikan dengan harus lulus kuliah, harus kerja, harus menikah, harus punya anak, dll.
betapa gampang dulu menciptakan mimpi yang tak berani kuciptakan lagi sekarang. sepertinya memperbanyak mimpi hanya akan memperlebar jurang kekecewaan. dulu aku adalah pribadi yang bebas untuk punya impian karena ada ayah yang menjadi tameng sekaligus yang membantu mewejudkan semua impianku. mendukung sepenuhnya. sekarang keadaan benar-benar berbeda, aku bukan mengeluh atau menyalahkan takdir Allah. tidak. Aku percaya ayahku telah lebih baik sekarang. Aku masih bertanya tanya masih memungkingkankah aku utnuk memiliki mimpi2.